TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan dana pemusatan latihan nasional (pelatnas) cabang olahraga yang berlaga di Asian Games 2018 diharapkan bisa mulai turun pada 15 Januari 2018. Dana itu terutama untuk cabang yang sudah menandatangani memorandum of understanding (MOU) bantuan dana anggaran.
Begitu cabang menandatangani MOU, mereka akan menerima surat keputusan (SK) mengenai atlet dan dana anggaran yang bisa dicairkan. “SK tersebut akan dievaluasi hingga April 2018,” kata Imam saat menghadiri Rapat Koordinasi Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Persiapan Asian Games XVIII Tahun 2018 di Auditorium Wisma Menteri Pemuda dan Olahraga, Jakarta, pada Jumat, 12 Januari 2018.
Imam mengatakan ada perbedaan bentuk pencairan anggaran dari model yang dikeluarkan sebelumnya. “Harus sesuai dengan arahan presiden dan wakil presiden, modelnya tidak sama seperti yang sebelumnya.”
Imam berkata, sebelumnya, atlet harus melaksanakan pelatnas terlebih dahulu baru honor akan dikeluarkan. Is menyebut telah berusaha dan menyiapkan aturan bersama dengan Menteri Keuangan agar honor atlet bisa cair terlebih dahulu, baru pelatnas.
Dana yang mulai turun pada 15 Januari 2018 belum meliputi akomodasi. “Akan diutamakan untuk pembayaran honor atlet dan pelatih. Akomodasi masih perlu waktu lagi,” ujar Imam.
Kementerian Pemuda, Ketua Kontingen (Chef de Mission), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan pimpinan cabang olahraga akan terlibat langsung mengawasi atlet. “Jika cabor (cabang olahraga) tak ada perkembangan, akan dipanggil selanjutnya,” tutur Imam.
Asisten Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Chandra Bhakti mengatakan perubahan SK nantinya bisa berupa penggantian atlet Asian Games 2018. “Jumlah atlet bisa saja sama. Nilai anggaran tak akan berubah.”
JENNY WIRAHADI